RUANG LINGKUP, PERAN, DAN TUJUAN METODOLOGI STUDI ISLAM

RUANG LINGKUP, PERAN, DAN TUJUAN METODOLOGI STUDI ISLAM

RUANG LINGKUP METODOLOGI STUDI ISLAM

1. Segi materi didikannya; meliputi pendidikan fisik, akal, agama (akidah dan syari’ah), akhlak, dan sosial kemasyarakatan yang digambarkan oleh Allah dalam al-qur’an dan hadits.
2. Segi sejarah atau periodenya, meliputi; periode pembinanaan masa nabi Muhammad saw (penurunan wahyu hingga wafat). Periode wafatnya nabi Muhammad hingga perkembangan ilmu-ilmu naqliyah pada masa bani Umayyah, periode kejayaan, kemunduran dan pembaharuan pendidikan islam.
3. Segi kelembagaanya, meliputi; model-model pendidikan seperti kuttab, masjid, masjid khan dan madrasah.
4. Segi sistem dan kedudukannya sebagai suatu ilmu, mengandung aspek tujuan, kurikulum, guru, proses pembelajaran, metode pendekatan, manajemen pendidikan dan seterusnya. Dan sungguh hal-hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya....

PERAN DAN TUJUAN METODOLOGI STUDI ISLAM


Salah satu tujuan dari pengembangan metodologi studi Islam adalah pembuktian secara normatif ilmiah terhadap ajaran-ajaran Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, atau kebaikan bagi semesta alam. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir pencitraan negatif yang menyudutkan Islam di masyarakat dunia.

Beberapa argumentasi awal untuk membuktikan perkembangan positif perkembangan Islam di suatu kawasan, yaitu:

Pertama. Islam sebagai agama perdamaian. Bentuk pernyataan keesaan kepada Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa harus disertai dengan kemaslahatan persaudaraan umat manusia.

Kedua. Islam menjalankan peran dalam menghadapi problematika hidup manusia. Mencakup masalah keagamaan, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, budaya. Ajaran Islam tidak sebatas keyakinan un sich kepada Tuhan. Tetapi mencakup semua sistem kehidupan bermasyarakat dengan multidimensinya.

Ketiga. Peran sosial Islam dalam menghadapi perbedaan kasta dan strata sosial, termasuk perbedaan gender, warna kulit, suku bangsa, bahasa, dan agama. Semua manusia adalah sama di hadapan Tuhan, hanya tingkat ketaqwaan dan prestasi usahanya di dunia yang membedakannya menurut Tuhan.

Ajaran Islam harus dibuktikan secara komprehensif sebagai agama yang mengutamakan kesetaraan antar manusia sesuai dengan potensi dan fungsi masing-masing. Bersifat egaliter dalam masyarakat sebagai makhluk dan hamba Allah SWT.

Keempat. Peran politik dan hukum Islam menekankan pada keadilan, kebijaksanaan, dan menegaskan supremasi hukum. Setiap pemimpin dalam ajaran Islam harus memberikan ketentraman dan keamanan, serta selalu mengutamakan kepentingan orang banyak.

Kelima. Pendidikan Islam memberikan ruang bebas dalam pemenuhan hak-hak manusia dalam mendapatkan pendidikan. Pemerataan pendidikan termasuk misi Islam, malah mempelajari ilmu adalah kewajiban sampai tutup usia.

Keenam. Ekonomi Islam memerangi praktek riba yang merugikan dan membuat seseorang terjerat dengan lipatan bunga. Menganjurkan kejujuran demi kebaikan dan keadilan manusia. Menolak praktek kecurangan timbangan, penipuan jual beli, monopoli komoditas ekonomi, dan kapitalisme yang menghalalkan segala cara.

Kekayaan materi merupakan sarana berbuat baik dan memajukan manusia lain. Persaingan tidak sehat membuat rakyat lemah semakin miskin. Ajaran Islam menganjurkan pemanfaatan optimal harta untuk kebaikan dunia dan akhirat. Bukan malah menjadi budak dari harta....


1. Mengungkap faktor emosional dalam kerangka rasional, aktual, dan kultural berupa kecintaan pada agama Islam.

2. Membuktikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dan memberikan kebaikan bagi kehidupan umat manusia di muka bumi ini.

3. Menghilangkan paradigma negatif sebagian masyarakat dunia terhadap agama Islam. Tanggapan negatif terhadap Islam sering kali menyudutkan komunitas Muslim di berbagai negara.

Komentar

Postingan Populer