Pembawa Sinar Andalusia


Tariq : Pembawa Sinar Andalusia

7:36 AMPosted by Amiirul Hafiz,
Awan hitam melutupi langit Andalusia.  Eropah  sedang dikuasai  oleh  penjajah    Gotik  yang  kejam.  Ibu kota Toledo menempatkan istana tentera raja laknat. Wanita tidak terjamin keselamatannya,  petani  dikenakan cukai  yang terlalu tidak relevan, dan banyak lagi penindasan yang tak berperikemanausiaan. Raja Roderick dari bangsa Visigoth yang kejam itu  bersuka ria dalam kemewahan sedang rakyat merintih dalam  kesengsaraan. Sebagian besar penduduk yang beragama Kristen danYahudi,  melarikan diri  ke Afrika, berharap mendapat ketenangan yang lebih menjanjikan. Dan saat itu Afrika, adalah sebuah daerah yang makmur dan mempunyai  toleransi  yang  tinggi  kerana berada  di  bawah  naungan pemerintahan Islam iaitu gabenor khalifah yang bernama Musa bin Nusair.
Salah seorang dari  jutaan  pelarian  itu  adalah Julian, Gabenor wilayah  Ceuta yang puterinya  Florinda  telah  dinodai Roderick, raja bangsa Gotik. Mereka memohon  pada  Musa  bin  Nusair,  raja  muda  Islam  di  Afrika untuk memerdekakan negeri mereka dari penindasan raja yang zalim itu. Setelah  mendapat  persetujuan Khalifah, Musa melakukan ekspidisi penaklukan ke  Spanyol. Tariq bin Ziyad, memimpin 12000 anggota  pasukan  muslim  menyeberangi selat antara Afrika dan daratan Eropah.
Tariq bin Ziyad…pemuda yg bertubuh tinggi, berkening kebar dan berkulit putih  kemerahan ini lahir dari tengah keluarga suku Barbar dari kabilah Nazafah di Afrika Utara sekitar tahun 50 Hijrah. Beliau asalnya adalah pembantu kepada Musa bin Nusair, berkhidmat hanya sbgai budak suruhan..tetapi setelah kualiti kepimpinan serta kepahlawanan jelas menonjol dari dirinya, Musa bin Nusair menjadikannya sebagai antara panglima penting dalam barisan tentera beliau. Tariq dan tuannya telah melakukan ekspedisi ke Andalusia setelah berlakunya bibit pergaduhan antara seorang pembesar Ceuta iaitu Julian dan Raja Visigoth, Roderick.
Bulan Mei tahun 711 Masehi, Komando Tharif dan 500 orang skuad perisik komando  telah melakukan pengintipan kawasan pantai spanyol. Kemudian, Musa bin Nusair  telah mengutuskan pasukan Tariq bin Zayid ke kawasan perairan Andalusia itu.Mereka Mendarat di sebuah bukit yang sehingga kini kekal dalam rekod catatan sejarah dan digelar Jabal Tariq atau Gibraltar.
-kedudukan jabal tariq di benua eropah-


                                                           - rupa sebenar jabal tariq-
Begitu  kapal-kapal  yang  berisi  pasukannya mendarat di Eropa, Tariq mengumpulkan  mereka  di  atas  bukit tersebut. Diatas bukit karang itu Tariq memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah menyeberangkan mereka dari benua Afrika. Tentu  saja  perintah  ini membuat tenteranya kebingungan dan kelu.. “Apa maksud semua ini wahai Tariq???” tanya mereka. “Bagaimana kita kembali nanti?” tanya yang lain.
Namun  Tariq  tetap pada pendiriannya.Di situlah keanehan dalam strategi perang berlaku dalam sejarah dunia. Bukan hanya Al-Fatih pernah mencipta strategi yang aneh, malah kalo kite perhatikan, stiap panglima tentera islam  seolah2 mendapat ilham terus dari langit untuk mencipta keanehan dan mengoyak adat kebiasaan dalam peperangan. Dengan gagah berani, panglima muda itu berpidato dengan suara yg lantang ,menghidupkan emosi dan daya berjuang yg rindukan belaian syahid.,”Di mana jalan pulang? Laut berada di belakang kalian. Musuh pula berada di hadapan. Sungguh kalian tidak memiliki apa-apa kecuali sikap benar dan jujur. Musuh kalian sudah bersiap sedia di depan dengan senjata mereka. Kekuatan mereka besar sekali . Sementara kalian tidak memiliki bekalan lain kecuali pedang , dan tidak ada bekalan makanan untuk kalian kecuali yg dapat kalian rampas dari tangan musuh2 kalian. Sekiranya perang ini berpanjangan dan kalian tidak segera mengatasainya, akan sirnalah kekuatan kalian. Akan lenyaplah rasa gentar mereka terhadap kalian. Oleh itu, singkirlah sifat hina yang ada dalam diri kalian dengan sifat  terhormat .Kita  datang  ke  sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan,menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid.Ketahuilah, sekiranya kalian bersabar untuk sedikit menderita, nescaya kalian akan dapat bersenang lenang dalam waktu yg lame. Oleh kerana itu, janganlah kalian berasa kecewa dengan tindakan aku, sebab nasib kalian tidak akan lebih buruk daripadaku." Lalu dengan suara yang menggetarkan jiwa, beliau bertempik "perang atau mati!!!" Sebuah pidato yg menggugah jiwa, menyemarakkan hati yg leka, membangkitkan roh yg lena. Kini sekumpulan besar singa padang pasir terjaga dari mimpinya.. Keberanian  dan  perkataannya yang luar biasa menggugah Sir Iqbal, seorangpenyair   Persia,  lantas beliau  mengungkapkan sebuah  syair  berjudul ”Piyam-i Mashriq”yang berbunyi : “Tatkala  Tariq membakar kapal-kapalnya di pantai Andalusia (Spanyol), Prajurit-prajurit  mengatakan,  tindakannya tidak bijaksana. Bagaimana mungkin   mereka  kembali  ke  negeri Asal, dan sesungguhnya merosakkan peralatan adalah bertentangan  dengan hukum Islam. Mendengar itu semua, Tariq menghunus pedangnya,  dan  menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan Alloh adalah kampung halaman kita.
Kata-kata  Tariq  itu  bagaikan  api yang menyalakan sumbu semangat prajurit muslim  yang  dipimpinnya.  Bala  tentara muslim yang berjumlah 12.000 orang  maju  melawan  tentara  Gotik yang berkekuatan 100.000 tentara. Pasukan   Kristian   jauh   lebih   unggul  baik  dalam  jumlah  mahupun persenjataan. Namun  semua  itu  tak merendahkan smgt  pasukan muslim.
Tanggal  19  Juli tahun 711 Masihi, pasukan Islam dan Nasrani bertemu, keduanya  berperang  di    muara sungai Rio  Barbate yang menjadi saksi kepada pertempuran yg gimik ini.. Pada pertempuran ini,  Tariq  dan pasukannya berhasil melumpuhkan pasukan Gotik, hingga Raja  Roderick  tenggelam  di  sungai  itu. Kemenangan Tariq yang luar biasa  ini,  menjatuhkan semangat orang-orang Spanyol dan semenjak itu mereka  tidak  berani  lagi  menghadapi  tentara Islam secara terbuka. Musa bin Nusair yg merasakan bangga melukis pengalamannya untuk dikirmkan kepada khalifah dengan menyatakan "Penaklukan ini berbeza dari penaklukan-penaklukan lain. Peristiwanya seperti kiamat".
Tariq  membahagi  pasukannya  kepada  empat  kelompok, dan mengutuskan mereka  ke Kordoba, Malaga, dan Granada.Mereka turut membebaskan Sevilla,Ecija, dan Arkidona tanpa sebarang perlawanan,sebelum merebut kota Elvira di Granada, dan diikuti Cordova dan wilayah Malaga. Mereka terpaksa menggunakan sedikit kekerasan dalam menghancurkan kerajaan kristian di Murcia. Sedangkan Tariq sendiri bersama pasukan  utamanya  menuju  ke Toledo, ibu kota Spanyol.Kota itu  menyerah tanpa sebarang pertumpahan darah.  dan kehebatan pasukan  Tariq  berjaya melumpuhkan orang-orang Gotik.
Rakyat Spanyol yang   sekian   lama   tertekan   akibat   penjajahan bangsa  Gotik, mengalu-alukan  orang-orang  Islam.  Selain  itu, perilaku  Tariq dan orang-orang   Islam   begitu  mulia  sehingga mereka  disayangi  oleh bangsa-bangsa  yang ditaklukkannya.
Kemudian,  jeneral muda itu bergerak  maju menyebarkan kalimah Allah dan dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun   seluruh  dataran  Spanyol jatuh  ke  tangan  Islam.  Portugis ditaklukkan  pula  beberapa tahun kemudian.
Pernah ditanya kepada Tariq,ttg mengapakah beliau membakar kapal2nya yg berjumlah kurang lebih 750 buah armada perang..bukankah pembaziran tidak dibenarkan dalam islam.., beliau lantas menjawab, "sekiranya org islam gagal menakluk spanyol dan kesemua mereka habis dibunuh tntera Gotik, maka tentera Gotik akan menggunakn kapal2 itu untuk menyeberangi laut Mediterranean dan menyerang org islam di tanah arab." Seorang model pemimpin yg ade ide yg tggi dan karismatik menguasai massa. Tariq adalah sbhgian drpd Andalusia, dan Andalusia adlh Tariq. Asalnya hanya seorang budak hamba namun akhirnya menjadi panglima terbilang dalam lipatan sejarah.
Ini merupakan perjuangan utama  yang  terakhir  dan  paling sensasional bagi bangsa Arab itu,” tulis Phillip K.Hitti, “dan membawa masuknya wilayah Eropah yang paling luas  yang  belum  pernah mereka peroleh sebelumnya ke dalam kekuasaan Islam. Kecepatan pelaksanaan dan kesempurnaan keberhasilan operasi ke Spanyol   ini  telah  mendapat tempat  yang  unik  di  dalam  sejarah peperangan  abad  pertengahan.”
Penaklukkan  Spanyol oleh orang-orang Islam  mendorong timbulnya revolusi sosial di mana kebebasan beragama benar-benar  diakui. Ketidak toleranan  dan  penganiayaan  yang  biasa dilakukan orang-orang Kristen, digantikan oleh toleransi yang tinggi dan kebaikan  hati yangluar biasa.
Keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu,  sehingga  jika tentera  Islam  yang  melakukan  kekerasan akan dikenakan hukuman berat. Tidak ada harta benda atau tanah milik rakyat yang  disita. Orang-orang Islam memperkenalkan sistem perpajakan yang sangat  jitu yang  dengan cepat membawa kemakmuran di semenanjung itu dan menjadikan negeri teladan di Barat. Orang-orang Kristen dibiarkan memiliki  hakim sendiri untuk memutuskan perkara-perkara mereka. Semua komunitas   mendapat   kesempatan  yang  sama  dalam  pelayanan  umum.
Pemerintahan  Islam  yang  baik  dan  bijaksana  ini membawa kesan luar biasa.  Orang-orang  Kristian  termasuk  pendeta-pendetanya  yang  pada mulanya  meninggalkan  rumah  mereka  dalam keadaan ketakutan, kembali pulang  dan  menjalani  hidup yang bahagia dan makmur. Seorang penulis Kristian   terkenal  menulis:  “Muslim-muslim  Arab  itu  membina kerajaan  Cordova  yang baik adalah sebuah keajaiban Abad Pertengahan, mereka  mengenalkan obor pengetahuan dan peradaban, kecemerlangan dan keistimewaan  kepada  dunia  Barat.  Dan  saat  itu Eropa sedang dalam kondisi  kegelapan  dan  kebodohan  yang  biadab.”
Tariq  berhasrat  menakluk   seluruh   Eropah agar bumi Andalus itu diwarnai dengan cahaya Tauhid yg suci,   tetapi  Allah yang Maha berkuasa menentukan  segalanya. Saat merencanakan  penyerbuannya  ke  Eropah,  datang panggilan dari Khalifah yg memanggil Tariq kembali  ke Damaskus. Dengan disiplin dan kepatuhan tinggi, Tariq memenuhi  panggilan  Khalifah  dan berusaha tiba  seawal  mungkin di Damaskus.  Tak  lama  kemudian, Tariq  wafat di  sana. Budak Barbar, penakluk  Spanyol, wilayah Islam terbesar di Eropah yang selama delapan abad di bawah kekuasaan Islam telah memenuhi panggilan Rabbnya. Semoga Alloh merahmatinya.

Sumber :    1)Rohiqul Makhtum,Dr Sofiyurrahman AlMubarok
                 2) Ibnu khaldun, kitab 'tarikhul barbar fi khalifatul islam'
                 3) Medieval sourcebook, AlMagari, Ibnu Abdul Hakim, 'the breath  of perfumes'

Komentar

Postingan Populer