metode game

PENERAPAN METODE GAME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ZAKAT
KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANGAN-TANGAN.
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk membimbing, membina dan mengarahkan manusia ke arah yang lebih baik.[1]  Karena itu, untuk mengembangkan kemampuan manusia melalui pendidikan, maka diperlukan proses pembelajaran dengan berbagai metode atau cara semaksimal mungkin. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pendidikan secara optimal agar mampu mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Akan tetapi, kegiatan belajar mengajar tersebut mempunyai teknik, cara atau metode tersendiri dalam usaha mencapai tujuan pengajaran.
Hal tersebut dikarenakan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakan guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya.[2] Di sana semua komponen pengajaran diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.
Sebagai guru tentunya sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencapai kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ke tujuan. Di sini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi anak didik biasanya lebih banyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis. Anak didik gelisah untuk duduk berlama-lama di kursi mereka masing-masing. Kondisi ini tentu menjadi kendala yang serius bagi tercapainya tujuan pengajaran.
Sedangkan mengajar merupakan kegiatan yang mutlak memerlukan keterlibatan individu anak didik. Bila tidak ada anak didik atau subyek didik, maka kegiatan mengajar tidak berjalan, karena tidak ada yang diajarkan. Hal ini perlu sekali guru menyadarinya agar tidak terjadi kesalahtafsiran terhadap kegiatan pengajaran. Karena itu, belajar dan mengajar merupakan istilah yang sudah baku dan menyatu dalam konsep pengajaran.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan hasil belajar lebih baik, maka diperlukan metode yang tepat dalam menyajikan materi pelajaran. Salah satu metode sangat mudah diterapkan adalah metode game atau sering dikenal dengan metode game. Metode game adalah “cara penyampaian pelajaran, di mana penyampaian materi pembelajaran dengan cara simulasi dengan gaya bermain atau penyajian materi dengan menggunakan teknik bermain”.[3] Karena itu, dengan penerapan metode game ini, siswa akan lebih kreatif sehingga tidak mudah jenuh dalam belajar. [4]
            Penggunaan metode belajar dengan menggunakan game adalah salah satu cara agar efektifitas belajar yang berlangsung dapat diterima dan decerna oleh siswa dengan baik. Namun dalam pelaksanaannya guru kurang menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan game tersebut terhadap proses belajar mengajar di sekolah terutama dalam pembelajaran PAI pada materi Zakat. Penggunaan metode game dalam proses belajar mengajar sangat membantu anak dalam menalar serta mencerna apa makna dari materi penelitian,belajaran yang akan disampaikan sehingga hasil belajar yang akan dicapai akan lebih baik. Penggunaan metode game merupakan salah satu solusi yang tepat dalam pencapaian hasil belajar siswa sehingga motivasi belajar akan meningkat juga.[5]
Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis tetarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Game Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Zakat Kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan.
           
B.     Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana penerapan metode game terhadap hasil belajar  belajar siswa pada materi zakat kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah:
1.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode game terhadap keberhasilan belajar siswa pada materi zakat kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan.
2.      Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode game pada pelajaran agama Islam terhadap keberhasilan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan.
Adapun manfaat penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.      Manfaat penelitian secara teoritis: diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para guru dalam rangka pentingnya untuk memotivasikan belajar siswa
2.      Manfaat secara praktis: untuk memberikan inspirasi bagi guru/mahasiswa untuk menambah wawasan dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
3.      Sebagai pengembangan ilmu sesuai dengan disiplin ilmu sebagai guru di sekolah.


D.    Definisi Operasional
Untuk menghidari kesalahpahaman dalam memahami istilah dalam judul skripsi ini maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang digunakan antara lain adalah:
1.    Penerapan
Penerapan berasal dari kata terap yang mempunyai maksud mempraktekkan atau pemasangan, pengenalan, dan perihal mempraktekkan.[6] Penerapan yang peneliti maksud disini adalah mempraktekkan atau mengenalkan metode game dalam pembelajaran PAI pada materi zakat.

2.    Metode Game
Metode game menurut Maryito adalah penyampaian materi pembelajaran dengan cara simulasi atau game.[7] Metode game yang penulis maksud adalah metode pembelajaran dengan cara bermain.
3.    Materi Zakat
Materi zakat adalah satu sub pokok pembelajaran yang ada dalam mata pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Tangan-tangan.

E.     Hipotesi Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.[8] Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Penerapan metode game sangat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi zakat kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan.

F.     Populasi dan Sampel
Setiap penelitian memerlukan data atau imformasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, sumber-sumber itu dalam ilmu penelitian disebut dengan populasi. Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Dengan kata lain, populasi merupakan keseluruhan unit yang dilengkapi dengan ciri-ciri permasalahan yang harus diteliti.[9]
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruhan siswa yang berjumlah 87 orang di SMP Negeri 2 Tangan-tangan. Dikarenakan jumlah populasi di bawah 100 orang, maka penelitian ini disebut penelitian populasi. Sedangkan sampel adalah objek sesungguhnya dari objek penelitian.[10] Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah populasi yang ada, yaitu kelas VIII1 44 orang siswa dan kelas VIII2 43 orang siswa yang berjumlah 87 orang.

G.    Metode Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan melalui dua metode, yaitu metode diskriptif dan metode komparatif.
a.   Metode Deskriptif yaitu data disusun dan dikelompokkan, kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti.
b.  Metode komparatif yaitu data dianalisa dengan cara membandingkan antara teori dengan praktek, sehingga ditemukan gambaran penyimpangan ataupun penyesuaian antara keduanya.
Untuk jenis penelitian penulis menggunakan sebagai berikut:
1.    Library Reseach
Penelitian perpustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah didokumentasikan dalam bentuk buku, majalah, naskah, catatan, rekaman, sejarah, pendapat ahli-ahli keilmuan dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan.
Pada hakikatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan tersebut dijadikan pondasi dasar bagi praktek penelitian di lapangan.
                        Jenis penilitian ini digunakan untuk mendapatkan teori-teori dan informasi yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini (Pengaruh Metode Game pada Pelajaran Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan).
2.    Field Research
Suatu penelitian yang diperoleh melalui data-data yang diperlukan dalam menjawab masalah penelitian ini. Jenis penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang Pengaruh Metode Game pada Pelajaran Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tangan-tangan  melalui wawancara, observasi menyebarkan angket kepada guru  dan siswa.
Sedangkan metode pengumpulan data adalah:
a.    Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke lapangan atau objek penelitian, guna mendapatkan data dan keterang dari guru-guru yang mengajar dan siswa/i yang berada di SMP Negeri 2 Tangan-tangan.
b.    Wawancara
Wawancara (interview) merupakan salah satu teknik pengumpulan data mengenai informasi yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara langsung dilakukan orang yang menjadi sumber data tanpa perantara mengenai diri dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya. Sedangkan wawancara tak langsung dilakukan dengan seseorang tetapi berkenan dengan diri orang lain atau peristiwa di luar dirinya.
Wawancara yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah wawancara langsung yang dilakukan kepada guru-guru  PAI di SMP Negeri 2 Tangan-tangan.
c.     Angket
Angket (Quesioner) adalah suatu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan tertulis dan jawaban yang diberikan juga dalam bentuk tertulis, yaitu dalam bentuk isian atau tanda. Rancangan pertanyaan dibuat sekaligus dengan pilihan jawabannya.
Angket dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertulis. Subjek penelitian diminta memberikan jawaban dalam bentuk tanda silang terhadap pertanyaan yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Pengumpulan data melalui angket bertujuan untuk mengetahui segala hal yang menyangkut tentang. Metode Game pada Pelajaran Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Angket/quesioner ini peneliti berikan kepada siswa untuk memperoleh data yang menyangkut dengan motivasi belajar siswa.
d.                         Dokumentasi
Penulis berupaya mendapatkan data-data yang dilakukan kepada guru-guru dan siswa yang berada di SMP Negeri 2 Tangan-tangan. dan sejumlah arsip lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini.



[1] Abu Ahmadi, Pengantar IlmuPendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal. 96.

[2] E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosda, 2002), hal. 82.
[3]Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, Cet. II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 99

[4]Dahlan, Model-model Mengajar, (Bandung : CV. Deponegoro, 1984), hal. 15.
[5] Sudjana, Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, (Bandung: Falah Production, 2001), hal. 139.
[6]Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), hal. 654
[7]Maryito, Metode Pembelajaran di luar kelas, (Jakarta: Nuansa, 2003), hal. 23.

[8]Mohamad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), hal. 182

[9] Koentjara Ningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat,(Jakarta: Gramedia, 1997), hal. 133.
[10] Ibid., hal. 133.

Komentar

Postingan Populer